Hai, Hows life so
far?
Hari ini, hari
terakhir di Bandar Lampung sebelum balik ke Malang melanjutkan kembali
kehidupan yang sesungguhnya dan juga… menghadapi tagihan-tagihan rumah Hahaha
7 hari disini
(setelah sebelumnya di Palu selama 5 hari dan U know what? In less then week,
ive been in 5 different-airports! Oh God, feels like Beyonce for sure, yap its
loooong story, at the end of the days, Palu bener-bener kota yang keren dengan
perpanduan beach-city nya dan penggunungan tapi percaya deh panas nya luar
biasa banget) Eh, balik lagi… 7 hari disini, gue bener-bener sadar ive been
traveling so far bahkan sampai gak pernah ke tempat-tempat that “I used to be”
How Awesome it is,
padahal cuman iseng pergi ke beberapa tempat atau jalan yang dulu suka gue
lewatin sewaktu masih langganan abudemen SD. Some places changed so much and
some still same as I used to. Seketika semua kenangan itu muncul, bahkan beberapa
“percakapan” pada massa itu pun lgsg keinget lagi. Mungkin kelihatan “Apasih
sa” tapi kamu tahu kapan terakhir gue kesana? 2006 :) and its almost 10 years :(
Berbicara ttg jalan
atau tempat that I used ti be yang beberapa hari lalu (iseng) gue kunjungi, Gue
pun inget sama seorang Pria yang dulu pernah ketemu sewaktu masih SD kelas 3.
Sounds gay, huh?
Gue masih ingat waktu itu gue gabawa buku les atau buku PR gitu dan gue
nangis-nangis di depan telephone umum x)) nangis panik.. till someone came to
me, that guy. Dia nanyain kenapa gue nangis dan setelah gue kasih tau
alasannya, dia pun nanya “kenapa telephone orang rumah?” yap, di rumah gapernah
ada orang, ibu dan bapak ke duanya sibuk kerja and they aint no have times for
doing it.
Seketika, dia pun
bilang ke gue “Om anter ke rumah ya? Rumahnya dimana?” | “di Sukarame om, Griya
Sukarame” | “Wah Jauh ya..” and I still clearly remember, I didn’t stop crying,
it was getting harder…
Sampai Pria itu
bilang, “Sini om anter ke rumah ini masih jam 11 kan? Kamu masuk jam 13 nanti
om anter lagi ke sekolah”
Iya, kamu mungkin
ngerasa pertanyaan yg sama “apasih sa”, but at the time, How it means so much
to me and save my life. Sayang, pada saat itu gue bener-bener gabisa kasih
terima kasih yang sepandan, mungkin karena masih kecil kali ya tapi barusan
tadi keinget dan itu bener-bener perbuatan yang bener-bener .. :)
Sama seperti, dulu
pernah kehabisan bensin di kampus, terpaksa dorong motor dan seketika ada
Mas-mas menghampiri dari motor nya dan dia nanya “kehabisan bensin mas? Sini
saya bantu dorong pakai motor, kebetulan searah”
Yup, wherever those
dudes are, im hoping God always give ya the best one
Btw, Om-om yang
nolongin gue pas Sd itu sepertinya sekarang sudah 38s keatas, dan fyi jarak SD
ke rumah itu sama kayak dari St Kota Baru ke Jembatan Layang, bahkan lebih J
Terima Kasih, sir…